Cerita Anak kampus Kehabisan Pulsa


Pulsa adalah sesuatu yang  tidak bisa dilepas dengan handphone, sekarang sebagian besar orang punya handphone jadi sebagian besar orang butuh pulsa. Begitu pula dengan ku bagi ku pulsa adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dan bisa digolongkan dengan kebutuhan sekunder, karena hampir semua orang pasti membutuhkan pulsa. Seperti layaknya mobil membutuhkan bensin untuk bisa berjalan, lalu manusia yang butuh makan untuk memperoleh energi. Begitu pula dengan pulsa erat kaitannya dengan handphone, dengan pulsa, handphone dapat beroperasi dengan baik tentunya kita bisa sms, mms, telpon, dan internetan. Tidak dapat di pungkiri pulsa  Sangat dibutuhkan oleh setiap orang.
Dengan pulsa kita mampu memegang dunia atau dengan kata lain dunia dalam genggaman kita. Kenapa? , karena dengan pulsa kita mampu untuk menelpon kerabat kita yang ada di negara manapun, lalu dengan internet kita juga bisa mendapatkan informasi secara cepat dan tepat.  Wow betapa hebatnya makna pulsa. 
 
Begitu pula denganku aku punya kejadian menarik tentang kehabisan pulsa. Di pagi yang cerah aku berangkat menuju kampus sesampainya disana aku berjalan perlahan dan masuk ke ruang belajar ku. Tepat dihari itu pula ada mata kuliah agama, aku adalah compting mata kuliah agama. Sebelum masuk mata kuliah agama kami masuk mata kuliah permildas yang dosennya lumayan bikin mahasiswa tegang, beliau bernama pak situmorang saat  pelajaran mulai berakhir pak situmorang bertanya “setelah ini masuk mata kuliah apa?”, lalu mahasiswa menjawab “mata kuliah agama pak”, kemudian beliau bertanya lagi “siapa compting agama?”, dengan cepat aku mengacungkan tangan sambil berkata  “ saya pak”, lalu aku di perintah untuk mengecek apakah dosen itu hadir atau tidak, segera aku bergegas keluar ruangan.

Aku berjalan menuju ruang akademik aku bertanya pada staf yang ada di ruangan itu                       “ijin bu apa ada ibu ina?”, ibu ina adalah staf yang mengurus masuk tidaknya dosen dikampusku. Lalu staf yang ada diruang itu berkata bahwa bu ina sudah pulang 2 jam yang lalu. Langsung kepala ku pusing, pada siapa aku harus bertanya, aku berusaha untuk mencari nomor handphone ibu ina dan akhirnya aku mendapatkan nomornya. Lalu aku mencoba menghubunginya tiba-tiba muncul suara “maaf pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini, lakukanlah pengisian ulang”. Ternyata aku kehabisan pulsa.

Aduh bagaimana ini dengan dosen permildas masih menunggu informasi dari ku, kemudian aku mencari cara untuk meminjam handphone teman untuk menghubungi ibu ina tetapi teman ku juga tidak punya pulsa, aku berputar kesana kemari,  akhirnya aku berhenti disebuah warung, dengan terengah - engah aku bertanya pada si penjual “pak, apakah bapak menjual pulsa?”, bapak itu menjawab“ada tetapi pulsa elektrik“.

Nah aku bingung pulsa elekktrik itu apa, aku tidak pernah isi pulsa elektrik, lalu bapak itu menjelaskan dan aku mengerti, akhirnya aku mengisi pulsa elektrik ternyata pulsa elektrik lebih murah dibanding pulsa biasanya. Tak lama handphone ku berdering ternyata pulsanya sudah masuk, aku segera menghubungi bu ina, dan bu ina mengangkatnya lalu aku bertanya tentang kehadiran dosen mata kuliah agama , ibu itu menjawab bahwa dosennya tidak bisa hadir. Serontak hatiku lega, karena aku mendapat informasi yang akurat. Aku berlari  kembali masuk ke ruangan dan memberitahukan informasi itu kepada pak situmorang dan juga teman teman ku.

Nah dari ceritaku tadi, dapat diambil kesimpulan bahwa pulsa itu sangat penting dimana pun kita berada pasti butuh pulsa. Setiap hari pulsa harus ada di handphone     masing-masing, jadi kita tidak merepotkan orang lain dan dapat pula menyelesaikan masalah  kita secara mandiri..


Lomba Blog Pojok Pulsa 2015

1 comments:

pulsa gratis 3 said...

Sedih baca cerita ente gan...������

 
Copyright © . ROJAUR RAFIQI - ·
·